The Highlight of 2014

Bulan desember 2014 sudah diujung tanduk, sekaligus menandakan akan datangnya tahun baru 2015. Jalanan mulai ramai kembali dengan kehadiran PKL dadakan yang menjual atribut khas tahun baruan: terompet, kembang api dan petasan. Banyak yang sudah merencanakan merayakan malam tahun barunya bersama kerabat dan sanak family. Tapi ada juga yang masih bingung akan kemana di malam pergantian tahun nanti. Ada yang sibuk membuat resolusi, ada juga mereka yang sibuk menyiapkan laporan akhir tahun. Entah sekarang kita ada di golongan mana. Momentum tahun baru bukanlah hanya sekedar untuk dirayakan dengan berhura-hura, tapi –seperti biasa—adalah waktu yang tepat untuk merefleksi dan melihat kembali apa yang sudah kita lalui setahun belakang ini.

Banyak hal-hal keren yang terjadi ditahun ini. Diseluruh dunia, orang-orang menyaksikan World Cup 2014 yang akhirnya membawa Jerman sebagai juara. Tahun ini dimana pergerakan politik di Indonesia sangat seru sekali. Anak-anak muda banyak yang berpartisipasi, sosial media menjadi ramai dengan obrolan politik. Indonesia akhirnya memiliki presiden Baru, Presiden Jokowi dan jajaran menteri yang tidak biasa. Semua terjadi di tahun 2014 ini.

PAKET PERUBAHAN
Particular for me, I had learnt so many lessons this year. Pengalaman yang merubah perspektif, cara pandang dalam melihat hal-hal baru yang saya temui. Di awal 2014 saat menjalani tugas dalam rangkaian Parlemen Muda, yang kemudian membawa saya bertemu dengan anak-anak muda hebat dari seluruh Indonesia. Menyelenggarakan forum regional di kota Palu (called: konsultasi regional) yang bertujuan menampung aspirasi anak-anak muda dalam melihat 5 isu krusial di daerah. Pertemuan ini –selain membuat saya bisa pulang ke kampung halaman lebih awal :p –juga menyadarkan saya akan satu hal: banyak Pekerjaan Rumah yang harus segera diselesaikan. Diakhir pertemuan itu kami kemudian menyimpulkan dua isu krusial: Kualitas Pendidikan yang Merata dan Keberlanjutan Lingkungan (Sustainable development). Terdengar naïf memang, tapi itulah cara kami mencoba berkontribusi sebisa mungkin. Seperti yang pernah saya ceritakan, saya kemudian bertemu Prof. Rhenald Kasali, salah satu akademisi sekaligus social entrepreneur idola saya disini. Sebuah awal tahun yang baik sekali.

A JOURNEY
Walaupun masih belum keluar dari pulau alias diditu ditu keneh, setidaknya perjalanan saya ke Gunung Cikurai dibulan februari –yang kemudian menjadi rekor nanjak gunung tertinggi sementara –bisa membuat rasa penasaran sedikit terobati. Lalu a journey to Papandayan yang kemudian melengkapinya. Suguhan alam yang memanjakan indera. Tidak terhitung berapa kali saya mengucapkan, “Waaaah..” atau “subhanallah..” ketika melihat semburat asap kawah yang terbawa angin dibalik gunung papandayan. Meskipun saat ini sedikit kecewa ketika belum lama ini berkunjung kesana lagi, melihat banyak warung-warung yang berdiri tersebar hampir di seluruh bagian pondok saladah, yang kemudian mengurangi suasana dan 'rasa' gunung yang sebenarnya. Ah sudahlah.


From Papandayan


Hidup memang terasa lebih 'hidup' dengan melakukan perjalanan. Masih banyak lokasi-lokasi yang belum tersentuh, menunggu untuk ditemukan. Tahun 2014 alhamdulillah masih bisa berkesempatan mengunjungi tempat-tempat yang baru dan asing. Memperluas perspektif dan melihat dunia dalam landscape berbeda. Terkadang mengalami kesulitan memahami situasi, orang-orang dan lingkungan yang sama sekali baru. Tapi disinilah kemudian saya banyak belajar dari kesulitan-kesulitan baru yang datang. (Cie banget)

A Hope
 
Banyak hal yang terjadi yang sulit untuk dilupakan. Seolah mempunyai tempat sendiri dalam memori. Orang-orang, tempat, suara, kejadian, situasi baru yang baru pertama kali dirasakan tahun ini memperkaya daftar ‘rasa’ dalam kamus perasaan. Ada pula dimana hari-hari dengan rutinitas sama tanpa ‘rasa’ baru. Pernah. Failures makes us strong. Problematika khas anak muda, apalagi kalau bukan soal CINTA. Sengaja saya kasih huruf kapital semua sesuai dengan kapasitas masalahnya yang memang besar-besar (apaan). Rasanya sulit dan rumit ketika akan menuliskan soal ini. Seakan tak ada habis-habisnya. Tapi ya sudahlah, setidaknya ia pernah mewarnai hidup ditahun ini :)

Selamat menyambut 2015. Semoga tahun depan kita bisa mengisi waktu kita dengan prestasi dan karya-karya luar biasa. Semoga semakin banyak tempat yang kita kunjungi, bertemu orang-orang baru, budaya baru, perspektif baru dan melihat dunia yang lebih luas. Resolusi nya semoga tercapai baik itu resolusi di 2014 yang belum sempat dicapai ataupun resolusi baru untuk kehidupan di 2015. Happy new year!





“Everything that coming into your life, you are attracting into your life”



Komentar

Postingan Populer