Gara-Gara Ekonomi Syariah

Di semester baru ini ada satu mata kuliah yang cukup menarik : Ekonomi Syariah. Sebuah mata kuliah yang membahas lebih detail bagaimana sistem ekonomi islam bekerja dan hukum-hukum islam (syar’i) dalam setiap kegiatan ekonomi.

Ya, mendengar namanya saja membuat saya tertarik untuk belajar lebih jauh. Sejauh ini saya mengikuti semua pertemuan dengan antusias. Apalagi setelah ada peraturan khusus dimana setiap kuliah ini tempat duduk laki-laki harus dipisah dengan perempuan,  yang menghantarkan saya selalu duduk dibarisan depan walau telat sekalipun. Bisa dibilang, hanya di mata kuliah ini saya bisa menikmati indahnya duduk didepan. :D

Keren. Itulah impressive awal saya dengan dosen ini. Beliau benar-benar menerapkan hukum islam walau dalam kelas pembelajaran sekalipun. Materi yang diajarkan sejauh ini juga lebih mengarah kepada hukum Islam itu sendiri, dan belum mebahas Sistem Ekonomi Islam yang diawal saya kira akan dibahas lebih jauh.

Mata kuliah ini bisa dibilang cukup berhasil mengubah paradigma teman-teman saya dikelas. Walaupun tidak semuanya. Pembahasan mengenai beberapa paham yang berkembang seperti kapitalisme, sosialisme, sekularisme, pluralisme dan islam menciptakan paradigm change di kepala mahasiswa. Bagaimana perbedaan kapitalis, sosialis dan islam dalam memandang hidup, harta, wanita, dan aspek lain di kehidupan. 

Saya dan teman-teman dikelas kini tahu, siapa mereka yang berpaham selain Islam. Pokoknya, siapa saja perempuan di kampus yang menggunakan hijab tapi pakaian atau celana yang digunakan itu ketat, pasti langsung kena cap “orang sekuler”.  Atau mereka yang ketika jajan dikantin, tapi tidak berbagi bisa dikatakan “kapitalis”. Haha

Tentunya, kita tidak bisa begitu saja menjudge seseorang itu berpaham apa dengan hanya melihat penampilan nya sehari-hari. Bisa saja karena dia belum menemukan paham apa sebenarnya yang benar, paham yang masuk akal dan paham yang tidak merugikan siapapun. Maka jawaban dari ketiga kriteria itu tentunya paham Islam. Silakan saja di compare  dengan paham2 lain. Pasti kalah telak. Saya jamin.

Negara-negara kapitalis sudah diambang kehancuran, lihat saja Amerika dan Negara-negara di Eropa yang menganut paham ini, lihat krisis yang mereka hadapi dengan konsep Kapitalisnya. Tidak ada konsep halal-haram seperti dalam Islam. Intinya: Paham-paham selain Islam hanya tinggal menunggu waktu untuk hancur dan hilang dari peradaban. Semoga saja Indonesia, Negeriku ini, tidak salah dalam memilih  dan menganut pemahaman. Semoga Negeri ini selamat, walaupun dengan sistem Demokrasinya, tapi tetap menggunakan nilai-nilai Islam dalam kehidupan masyarakatnya. Semoga saja.


Komentar

  1. mantap gan.. ane sebagai mahasiswa jurusan ekonomi syariah juga ngerasa ini sebagai sesuatu " sangat asyik dan seru " dipelajari.. semakin diselami, semakin mantap... dan ternyata cara pandang Islam itu terhadap aspek kehidupan sangat sempurna sekali....

    BalasHapus
  2. Ya, benar sekali, jika sistem ekonomi islam diterapkan di suatu negara, niscaya aman dan sejahtera lah rakyatnya :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer